ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA YOUTUBE SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS) Studi Kasus: Universitas Dinamika Bangsa Jambi

Oklatifa, Susi (2025) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA YOUTUBE SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS) Studi Kasus: Universitas Dinamika Bangsa Jambi. Masters thesis, UNAMA.

	Text BAB I.pdf Download (445kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (626kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (842kB)
	Text BAB V.pdf Download (329kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (356kB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk penggunaan YouTube sebagai media belajar mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pengguna YouTube sebagai media belajar mandiri di kalangan mahasiswa Universitas Dinamika Bangsa Jambi. Pengukuran kepuasan dilakukan menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) yang terdiri dari lima dimensi utama, yaitu konten (content), keakuratan (accuracy), format (format), kemudahan penggunaan (ease of use), dan ketepatan waktu (timeliness). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa yang aktif menggunakan YouTube sebagai media belajar mandiri. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi keakuratan, kemudahan penggunaan, dan ketepatan waktu memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna, sedangkan dimensi konten dan format memiliki pengaruh yang lebih rendah. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa YouTube merupakan media belajar yang efektif, tetapi masih terdapat beberapa kendala seperti kurangnya validitas sumber materi dan kendala bahasa. Oleh karena itu, pengembang platform dan pembuat konten edukasi disarankan untuk meningkatkan kualitas materi, memperjelas sumber informasi, serta menyesuaikan format penyajian agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Actions (login required)

View Item