SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENGGUNA NARKOBA BERDASARKAN GEJALA YANG DIALAMI

Pandiangan, Martha (2020) SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENGGUNA NARKOBA BERDASARKAN GEJALA YANG DIALAMI. Skripsi thesis, Universitas Dinamika Bangsa.

	Text BAB I.pdf Download (256kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB)
	Text BAB V.pdf Download (287kB)
	Text BAB VI.pdf Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (101kB)

Abstract

Penyalahgunaan Narkoba merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi. Namun akibat fatal tersebut bisa dicegah dengan mengurangi faktor resiko dan paling penting mengenali gejalanya sedini mungkin, karena kini jumlah penderita penyalahgunaan Narkoba di Kota Jambi terbanyak dan menduduki tingkat ke Empat di Indonesia. Gejala-gejalanya bervariasi tergantung pada jenis narkoba yang dikonsumsi. Gejala pada penyalahgunaan dari narkoba bisa memburuk dalam hitungan menit, jam, dan hari. Adapun yang menyebabkan hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat akan faktor-faktor yang menunjukkan penggunaan narkoba dan tidak adanya kumpulan data yang menunjukkan bahwa faktor-faktor resiko tersebut benar-benar mengarah pada penyalahgunaan narkoba. Sistem pakar mendiagnosa penggunaan narkoba menggunakan metode Certainty factor akan membantu masyarakat dalam mengetahui gejala dan jenis dari Narkoba yang dikonsumsi. Dalam pembangunan sistem ini, ada beberapa tahap yang dilalui yaitu analisa sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem. Pada tahap analisa sistem dilakukan pengumpulan data, kemudian dalam perancangan sistem yang digunakan adalah Visual Studio 2017, pada tahap implementasi dilakukan pembuatan sistem sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan faktor penyebab penyalahgunaan narkoba karena faktor depresi, coba-coba dan lingkungan. Upaya-upaya penanggulangan yang dilakukan agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba antara lain, upaya Pre-Emtif : penanaman nilai moral pada diri, upaya preventif: Melakukan pengawasan dan bimbingan secara komunikatif yang dilakukan oleh orang tua dan guru, upaya represif: Melakukan bimbingan sosial dan konseling perorangan kepada pelaku sehingga pelaku mempunyai keinginan yang kuat untuk sembuh.

Actions (login required)

View Item